REMPAH-REMPAH
Rempah-rempah adalah bagian tumbuhan yang beraroma atau berasa kuat yang digunakan dalam jumlah kecil di makanan sebagai pengawet atau perisa dalam masakan. Rempah-rempah biasanya dibedakan dengan tanaman lain yang digunakan untuk tujuan yang mirip, seperti tanaman obat, sayuran beraroma, dan buah kering.
Rempah-rempah merupakan barang dagangan paling berharga pada zaman prakolonial. Banyak rempah-rempah dulunya digunakan dalam pengobatan, tetapi sekarang ini berkurang.
Rempah-rempah adalah salah satu alasan mengapa penjelajah Portugis Vasco Da Gama mencapai India dan Maluku. . Rempah-rempah ini pula yang menyebabkan Belanda kemudian menyusul ke Maluku, sementara itu, bangsa Spanyol di bawah pimpinan Magellan telah lebih dahulu mencari jalan ke Timur melalui jalan lain yakni melewati samudera Pasifik dan akhirnya mendarat di pulau Luzon Fillipina.
Rempah-rempah merupakan barang dagangan paling berharga pada zaman prakolonial. Banyak rempah-rempah dulunya digunakan dalam pengobatan, tetapi sekarang ini berkurang.
Rempah-rempah adalah salah satu alasan mengapa penjelajah Portugis Vasco Da Gama mencapai India dan Maluku. . Rempah-rempah ini pula yang menyebabkan Belanda kemudian menyusul ke Maluku, sementara itu, bangsa Spanyol di bawah pimpinan Magellan telah lebih dahulu mencari jalan ke Timur melalui jalan lain yakni melewati samudera Pasifik dan akhirnya mendarat di pulau Luzon Fillipina.
10 Rempah-rempah Khas Indonesia
Indonesia terkenal dengan kekayaan
rempah-rempahnya. Hal itu mendukung keragaman kuliner dan kelezatan rasa
makanan yang bisa ditemukan di seluruh penjuru Indonesia. Namun, banyak dari
kita yang tidak tahu apa saja rempah-rempah yang berasal dari Indonesia.
Rempah-rempah khas Indonesia ini sepatutnya diperkenalkan kepada dunia karena
manfaatnya yang luar biasa.
1. Pulosari
Nama latin dari pulosari adalah Alyxia stellata.
Tanaman ini juga dikenal dengan nama palasan atau pulowaras. Memiliki batang
dengan warna putih, pulosari sering ditemukan di hutan atau ladang dan tumbuh
dengan liar. Meskipun rasanya sedikit pahit, pulosari sangat cocok digunakan
untuk masakan kari. Pulosari juga bermanfaat bagi kesehatan, misalnya untuk mengobati
sariawan, menurunkan demam, dan menambah nafsu makan.
2. Kemukus
Meskipun terdengar asing, kemukus yang bernama
latin Piper cubeba L. ini sering digunakan sebagai rempah-rempah dalam masakan
Indonesia. Bagian yang diambil dari tanaman ini adalah buah dan minyak atsiri.
Kemukus banyak ditemukan di daerah Jawa dan Sumatera. Dalam bentuk kering, biji
kemukus memiliki tekstur keras, berminyak, dan berwarna putih.
3. Mesoyi
Rempah-rempah khas Indonesia selanjutnya adalah
mesoyi. Tumbuhan ini masih bersaudara dengan pohon kayu manis. Pohon mesoyi
bisa mencapai tinggi sekitar 25 m dengan diameter 30 cm. Kulit kayu yang biasa
digunakan bisa setebal 0,5 cm. Kulit kayu inilah yang menjadi sumber aroma
wangi yang dikenal dengan nama Massoia lactone. Biasanya, kulit kayu mesoyi
digunakan sebagai pewarna merah.
4. Kapulaga
Bukan hanya untuk bumbu masakan, kapulaga juga
dimanfaatkan sebagai campuran jamu dan obat-obatan herbal. Di Indonesia, kita
bisa menemukan dua jenis kapulaga yaitu kapulaga jawa dan kapulaga india.
Tumbuhan yang termasuk dalam suku jahe-jahean ini juga bisa ditemukan di Nepal,
Bangladesh, India, dan Bhutan. Kapulaga memiliki biji hitam yang berukuran
kecil dan merupakan salah satu rempah-rempah termahal di dunia.
5. Bunga
Telang
Untuk menambahkan warna biru alami dalam
makanan, kita bisa menggunakan ekstrak bunga telang. Bunga telang adalah
rempah-rempah khas Indonesia yang cocok digunakan baik dalam keadaan segar
maupun kering. Memang dibutuhkan jumlah bunga yang sangat banyak untuk membuat warna
biru tersebut sempurna. Tanaman ini pun sangat mudah tumbuh di daerah tropis
dengan menggunakan bijinya
6. Bunga
Lawang
Dikenal juga sebagai pekak, bunga lawang adalah
salah satu rempah-rempah khas Indonesia. Rasanya hampir sama dengan adas manis
dan biasanya digunakan dalam masakan Aceh, Minang, Jawa, dan Bali. Selain untuk
bumbu masakan, bunga lawang juga bisa dikonsumsi dalam bentuk teh. Tumbuhan ini
memiliki kandungan yang sangat baik untuk kesehatan.
7. Kecombrang
Pamor kecombrang semakin naik seiring banyaknya
kuliner yang menggunakannya sebagai bumbu penyedap. Rasanya yang khas biasa
digunakan sebagai pelengkap dalam masakan seperti pecel, sambal, maupun untuk
lalap. Tumbuhan ini bisa ditemukan dimana saja. Bagian yang biasa digunakan
adalah bunganya yang berwarna merah jambu dan berbentuk seperti gasing.
8. Daun
Gedi
Selain bisa dikonsumsi sebagai sayuran, daun
gedi juga menambah rasa gurih dan mengentalkan bubur manado atau tinutuan.
Tumbuhan ini memang banyak ditemukan di daerah Sulawesi Selatan. Tanaman ini
juga kaya akan vitamin A, zat besi, dan serat. Daun gedi hampir sama seperti
daun singkong dan sangat mudah dikembangbiakkan dengan cara stek batang.
9. Kayu
Secang
Salah satu bahan pembuat minuman khas Yogyakarta adalah potongan kayu secang. Bentuk tumbuhan ini adalah perdu dan bisa mencapai
hingga tinggi 10 m. Banyak manfaat yang didapatkan dari mengonsumsi kayu
secang, antara lain antioksidan, menurunkan kadar lemak, dan sebagainya.
10. Andaliman
Andaliman adalah rempah-rempah khas Indonesia
yang banyak digunakan dalam masakan Batak. Oleh karena itu, andaliman juga
dikenal sebagai merica batak. Tambahan rempah andaliman dalam masakan akan
menciptakan sensansi menggigit yang khas. Biasanya bumbu ini digunakan untuk
memasak ikan arsik, saksang, dan sambal tuktuk.
Comments
Post a Comment